Pada saat ini, terminologi visi menjadi sangat populer, banyak digunakan oleh perorangan untuk menunjukan apa yang menjadi hasrat pribadinya di masa depan atau digunakan oleh kelompok/organisasi sebagai sasaran yang ingin dicapai di masa mendatang. Bagi perorangan misalnya, dapat dicontohkan: seorang mahasiswa yang baru masuk tahun ini (2009) bisa saja menetapkan visinya untuk "Menjadi Sarjana pada 2012" sebagai sebuah hasrat yang harus dicapinya. Bagi kelompok atau organisasi tentu kita sering melihat contohnya, seperti yang dibuat oleh PEMDA HALUT pada www.halutkab.go.id.
Tetapi patut disayangkan bahwa visi digunakan hanya sebatas untuk mengikuti trend. Karena hari ini ada banyak perorangan atau organisasi mencantumkan visi di blog atau websitenya, maka yang lain akan dengan latah mengikutinya sebagai suatu yang sedang "in" atau mode pada saat ini. Dan tidak jarang bahwa itu dilakukan tanpa memahami bagaimana konsep visi itu seharusnya.
Saat ini, saya akan mencoba untuk menguraikan sedikit mengenai "Kriteria Visi" yang akan ditinjau dari perspektif Goal Setting. Teman-teman yang aktif berorganisasi atau yang mengambil jurusan manajemen atau jurusan solo-semarang , biasanya sudah memahami ini karena sering disampaikan dalam materi-materi pelatihan maupun kuliah.
Visi yang baik itu, merurut bahasa Tetewang (kita orang Tetewang kong... ) harus "S M A R T". SMART adalah akronim yang secara tradisional dapat diurai menjadi: S=Specific, M=measurable, A=achievable, R=relevant, dan T=time-based.
Specific. Visi harus spesifik, didefinisikan secara jelas mengenai apa yang akan dicapai. Visi yang spesifik memiliki fokus.
Measurable. Visi juga harus terukur, yang artinya bahwa visi disusun berdasarkan data/fakta lapangan, karena dari sinilah keberhasilan pencapaian visi itu akan dinilai.
Achievable. Untuk dapat dicapai, sebuah visi harus realistis. Tidak berarti visi yang ditetapkan begitu mudahnya dicapai, visi harus menjadi sebuah tantangan yang akan memicu daya dan upaya untuk mencapainya. Organisasi dan stakeholdernya harus sepakat bahwa visi yang ditetapkan itu penting dan oleh karena itu akan menyediakan waktu dan mengerahkan segala sumberdaya untuk fokus pada pencapaian visi tersebut. Visi yang tidak mungkin dicapai sebaiknya dibatalkan dan diganti dengan yang baru.
Relevant. Visi harus sesuai dan konsisten dengan karakteristik organisasi, misi organisasi, serta program. Visi yang relevan tidak akan konflik/bertentangan dengan karakteristik, misi, serta program organisasi.
Time-based. Pada akhirnya, visi itu harus terikat pada waktu. Alfa dan omega, ada permulaan dan ada titik akhirnya. Dari sini akan dilihat apakah visi itu dapat diaplikasikan, dan berproses menurut waktu yang ada atau tidak. Apakah seperti yoyo yang naik-turun, naik-turun... atau seperti gangsing yang hanya berputar-putar di tempat atau organisasi telah mampu mencapai visi, sehingga perlu lebih maju lagi, meninggalkan visi lama dan menetapkan visi yang baru.
Biar uraian diatas lebih mengena, berikut ini saya sampaikan sebuah contoh Visi yang dapat kita bedah bersama menggunakan kriteria SMART.
Contoh:
KEMAMORA menetapkan visinya: “Go to Planet Uranus 2050”.
"S", Contoh visi yang ada cukup spesifik, jadi memenuhi syarat.- "M", Untuk kriteria ini sepertinya tidak sesuai, karena faktanya KEMAMORA tidak memiliki astronot atau pesawat luar angkasa.
- "A", Kriteria ini juga sulit untuk dicapai, karena bisa saja visi yang ada tersebt sangat menantang untuk dicapai,tetapi tidak rasional dan dapat menimbulkan frustasi karena sulit untuk dicapai.
- "R", Tentu tidak konsisten dengan karakteristik organisasi. KEMAMORA adalah organisasi pembinaan SDM, bukan sebuah badan antariksa. Lain hanya kalau organisasi itu adalah NASA, maka visi tersebut akan relevan.
- "T", Sepintas visi tersebut mungkin memenuhi kriteria karena ada batas waktunya.
Secara keseluruhan ternyata visi yang dicontohkan diatas tidak layak, karena tidak sesuai fakta, tidak rasional, dan tidak relevan. Maksud hati ingin mencapai planet uranus, apa daya hanya sanggup sampe di Bakso PLANET Salatiga .
Sudahkah Visi yang kita rumuskan, sebagai pribadi, maupun sebagai insan organisasi telah memenuhi kriteria "SMART"? Anda tentu lebih tahu jawabannya.
Terakhir diubah oleh stevie tanggal Tue Mar 03, 2009 7:08 pm, total 1 kali diubah