SEKAPUR SIRIH
Pada tahun 2001, ketika di tetapkan untuk merubah sistem berorganisasi, begitu banyak kebutuhan mendesak harus dipenuhi. Salah satu kebutuhan tersebut adalah menetapkan AD/ART organisasi.
Pentingnya penetapan ini dilihat pada kebutuhan sistem yang disepakati, dengan mana diarahkan pada corak organisasi yang lebih professional lagi. Untuk itu, kemudian dibentuk panitia tujuh, yang bertugas untuk menyusun draft AD/ART, untuk kemudian di bahas di dalam Rapat Anggota.
Perjalanan untuk menghasilkan bentuk dan isi dari AD/ART yang benar-benar menjawab kebutuhan organisasi tidaklah mudah. Begitu banyak waktu, tenaga dan dana yang dikorbankan. Dalam perjalanan selama satu tahun pembahasan, dan akhirnya pada tanggal 06 Juni 2002 disahkan Draft AD/ART, yang kemudian menjadi pegangan seluruh anggota KEMAMORA dalam menata dan menjalankan fungsinya masing-masing.
Pentingnya penetapan ini dilihat pada kebutuhan sistem yang disepakati, dengan mana diarahkan pada corak organisasi yang lebih professional lagi. Untuk itu, kemudian dibentuk panitia tujuh, yang bertugas untuk menyusun draft AD/ART, untuk kemudian di bahas di dalam Rapat Anggota.
Perjalanan untuk menghasilkan bentuk dan isi dari AD/ART yang benar-benar menjawab kebutuhan organisasi tidaklah mudah. Begitu banyak waktu, tenaga dan dana yang dikorbankan. Dalam perjalanan selama satu tahun pembahasan, dan akhirnya pada tanggal 06 Juni 2002 disahkan Draft AD/ART, yang kemudian menjadi pegangan seluruh anggota KEMAMORA dalam menata dan menjalankan fungsinya masing-masing.
Salatiga, 06 Juni 2002
PANITIA TUJUH
- Pdt Anton Piga, S.Th.,M.Si,
- Anthon Ngarbingan
- Stany D. Hangewa
- Ricardo Salaka
- Novalina Taliawo
- Oktovianus Annu
- Stevy P. Hangewa
[right][right]
- Pdt Anton Piga, S.Th.,M.Si,
- Anthon Ngarbingan
- Stany D. Hangewa
- Ricardo Salaka
- Novalina Taliawo
- Oktovianus Annu
- Stevy P. Hangewa
[right][right]