Layanan Publik

Fren Admin, mkn perlu bikin thread baru lagi: "Layanan Publik"

Ini kita cuma mo salurkan uneg-uneg yg ada di kita pe fs (pulautulang@yahoo.com). uneg-uneg ini disampikan oleh saudara felly (silahkan di cek di kolom testi):

"hyy,,,cmn mw komen dikit,,ttg aparat pemerintah halut khususx kepolisian,,tolong bilangin k bpk2 yg terhormat itu kl melayani masyarakat dgn ramah dan sopan,,bgmn mw jd pelayan masyarakat kl selalu bikin masyarakat gerang dengan perilaku yg tidak terpuji!!!!tolong bahasa indonesia hrs di perbiasakan biar nda kaku dlm melayani masyarakat.."

nah gmn tanggapan anda?!?

kalu qt p pndapat mungkin amper sm dengan pulau yg banya tulang p pndpt. tapi qt sm mo kase tmbh qt pny sadiki saja.


menurut qt, pihak kepolisian yg ada di Halut juga tidak menjalankan prosedur penilangan secara benar, karena masih bnyk penyimpangan dari proses penilangan yg mereka lakukan pada waktu beroperasi.
pernyataan ini kita brni ungkapkan karena qt juga pernah ditilang polisi yg tidak berpakaian dinas lengkap tapi hanya menggunakan kaos polisi yg biasa (tidak mnggunakan atribut lengkap).

smpe qt me bapikir, kayanya ni polisi mungkin baru pulang dari kobong. trus trada doi kong mulai batilang sabarang untuk cari uang rokok di masyarakat.

operasi yg dilakukan juga bnyak tdk memiliki surat ijin resmi dari kepala kepolisian mereka.

mgkn ini dlu, nnti klu masi ada bru tmbh lagi.

Memang torang semua harus dengan rendah hati mengakui bahwa Halmahera Utara tercinta masih jauh dari sejahtera...
Hal ini selain disebabkan oleh pembangunan daerah yang masih jauh tertinggal, juga diperparah oleh tindakan dari "oknum-oknum" aparat pemerintahan yang ingin memperkaya diri sendiri dengan cara-cara yang SALAH (korupsi, kolusi & nepotisme)....
Untuk mencapai Halmahera Utara yang lebih baik dikemudian hari... Bukan hanya perlu pembangunan secara fisik saja tapi juga mental dari para aparatur negara.....
sadiki-sadiki berhubungan dengan instansi pemerintah pasti ujung-ujungnya minta doi (kalo mau urusan lancar dan tidak dipersulit)....
Kita pikir langkah yang paling tepat yang harus dilakukan untuk mengatasi hal-hal yang telah dipaparkan di atas adalah ketegasan dari setiap pimpinan Instansi-instansi (kalo bahasa kerennya kapala-kapala dinas), camat, maupun bapak Bupati Halmahera Utara terhadap para rekan-rekan kerjanya ("anak buahnya"). Karena bagaimanapun yang namanya atasan pasti punya power yang lebih kuat dibanding anak buahnya....
Cilakanya kalo orang-orang yang menjadi pimpinan malah mengajarkan tindakan-tindakan di atas kepada anak buahnya....

Hati-hati torang punya Tete manis yang senang tiasa liat apa yang torang lakukan, Dia tara buta!!!!!
Apa yang torang tabur nantinya torang tuai e.....

Buat torang samua mari sama-sama berantas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.....
Biarlah orang yang benar-benar kompeten yang menjadi torang pe aparatur negara, supaya torang pe negeri lebih sejahtera....
Jang karena torang pe keluarga dia torang paksakan bisa jadi aparat pemerintahan padahal anak smp me lebe bisa karja.. akhirnya dia pe bisa cuma sama deng apa yang sudara Pulautulang & Rendy katakan

Mari bersama-sama bangun Maluku

mao.............,
tong kira me cuma tau kehidupan di laut....!!!
ternyt ikang bobara kanal pa tete Manis juga.


lnjut....,

Delrhendz wrote:mao.............,
tong kira me cuma tau kehidupan di laut....!!!
ternyt ikang bobara kanal pa tete Manis juga.


lnjut....,

Iyo bung Rendy.... di dasar laut juga kemuliaan Tuhan juga terpancar jadi torang tara bisa sambunyi sama skali dari Angtua ni.........
Lebe bae torang ator hidop bae2 saja e...... IMMANUEL

bobara wrote:
Jang karena torang pe keluarga dia torang paksakan bisa jadi aparat pemerintahan padahal anak smp me lebe bisa karja..

Butul itu kata bobara !! jangan karena keluarga torang jadi buta akan kemampuan seseorang. Ya kalau memang dia punya skill pasti orang mau pakai. Kayaknya itu yg harus dipahami (No Nepotisme). Sorry so melenceng.

Soal aparatur negara dalam hal ini POLISI, kita punya pengalaman menarik. Kita pe saudara pernah dapa bage dengan popor senjata di kapala hanya karena klakson brimob yg tara mau bajalang di lampu merah. Terus itu brimob datang di rumah, bukannya menyelesaikan masalah. Dia dengan bangga memamerkan senjatanya sambil menjelaskan kronologis permasalahan. Bukan hanya itu sampai-sampai dia menodongkan senjatanya di kepala Bokap saya.

Menurut saya itu salah satu tindakan semenah-menah terhadap rakyat. Sungguh ironis seharusnya aparatur menjaga keamanan bukan membuat onar.

Lanjut...

Kagum dgn kedewasaan Bobara....